KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Risiko utang Indonesia masih tinggi. Tercermin dari credit default swap (CDS) yang meningkat seiring laju pelemahan nilai tukar rupiah.CDS menandakan risiko utang Indonesia.
Mengutip Bloomberg, per Kamis (5/7), untuk tenor lima tahun, CDS Indonesia berada di 137,706 basis poin (bps). Turun dibandingkan kemarin yang sebesar 138,44 bps. Sementara itu, untuk tenor 10 tahun, CDS Indonesia berada di 216,76 bps. Angka ini naik dibandingkan kemarin yang sebesar 214,28 bps.
Bila dilihat setahun terakhir, baik untuk tenor lima tahun maupun 10 tahun, CDS mengalami tren kenaikan. Pada Januari 2018, keduanya mencetak rekor terendah.
CDS tenor lima tahun misalnya, sempat menyentuh level terendahnya, yakni 76,00 bps di awal tahun. Sementara, CDS tenor 10 tahun juga berada di level terendahnya, yakni 141 bps. Continue reading “Risiko utang Indonesia meningkat, tapi masih wajar”