
KONTAN.CO.ID – Ketika tiba saatnya untuk memilih program studi di sekolah, siswa SMK Negeri Cibinong, Iqbal, mengambil keputusan dengan hati-hati. Dia tidak yakin apakah kurikulum saat ini akan membuatnya mendapat pekerjaan yang tetap.
“Jenis pekerjaan yang teman-teman saya sekarang kerjakan tidak sesuai dengan bidang studi yang telah mereka ambil,” ungkapnya.
Iqbal hidup pada masa dinamis di Indonesia, ketika negara ini menuju masa keemasan di era digital yang membutuhkan pekerja dengan keterampilan digital, seperti keamanan siber. Namun Indonesia juga menghadapi kekurangan tenaga kerja terampil yang dapat menghambat pertumbuhan industri teknologi. Hal ini berpotensi membuat Indonesia kehilangan pemasukan sekitar USD 21,8 miliar dengan kurs saat ini.
Sebagai jawaban, pengembangan sumber daya manusia yang terampil secara digital akan menjadi bagian yang terintegrasi dari target Presiden Joko Widodo untuk lima tahun ke depan, dengan tujuan tenaga kerja pada generasi baru ini sudah dilengkapi keterampilannya untuk berpartisipasi secara inklusif dan setara dalam bidang ekonomi digital.
Continue reading “Era Ekonomi Digital Meningkat Pesat, Siapkah Indonesia Menghadapinya?”